Aku
bukanlah orang yang layak untuk berbicara perihal ini. Aku hanyalah perempuan
akhir zaman yang mempunyai banyak dosa. Aku hamba Allah yang berdosa. Aku malu
dan sesungguhnya aku bukan berniat untuk membuka aibku sendiri. Bukan begitu .
Namun, kekecewaan hatiku tidak mampu dibendung lagi. Setiap kali aku memikirkan
perihal ini, nafasku sesak. Aku tidak punya kudrat untuk menyatakan apatah lagi
ingin manusia lain menurut apa yang aku sampaikan. Berkecamuk dalam fikiranku,
tiada siapa yang mengetahuinya. Sedih hatiku .
Dalam
diam, aku berharap dan terus berharap. Agar akan ada suatu sosok insan yang
mempunyai keberanian untuk menegur. Untuk menjentik hati-hati mereka yang
mengabaikannya.
Sesungguhnya
saf bukan sekadar menunjukkan berjemaah.Tetapi, ia menunjukkan kesatuan antara
kita. Ya , kerjasama . Tidak sepatutnya dipandang enteng oleh kita semua.
Seperti
yang telah kujelaskan, aku tidak mempunyai sebarang kredibiliti untuk
berbicara. Aku hanya manusia biasa. Aku hanya ingin menjadi yang lebih baik.
Aku ingin sepertimana yang lainnya. Aku ingin menegur, tapi aku tidak punya
kudrat untuk menyatakan resah di hatiku. Aku cuma mampu membisikkan di dalam
hatiku tentang kekesalanku.
Semoga
catatan bisu ini mampu menenangkan hatiku. Mampu meredakan gelora di jiwaku…
No comments:
Post a Comment